Selasa, 17 September 2013

RUANG HARAPAN HATI





 Rafika tandzila marfi, salah satu anugerah dan mahakarya yang ada di bumi ini, senyum dan canda mu selau terlintas dalam benak pikiran ku , aku tak pernah tau sebelumnya salah satu anugerah terindah ini sudah ada hak milik pribadi seseorang, namun aku hanya manusia biasa yang hanya bisa mengikuti kemauan hati kecil ini.

   Maaf bukannya aku tak menyadari perbedaan langit dan bumi aku hanya manusia kotor yang memiliki  satu harapan besar untuk menemukan arti nafas kehidupan , warna ku tak seindah sinar matahari pagi , senyumku tak sebesar luas samudera , fisik ku tak sejumawa hamparan pegunungan, namun di setiap telapak dan jari jemari ku  tersimpan sebuah harapan dan doa, agar kau bisa melihat ku “bukan” sebagai sebuah matahari yang benderang ataupun rembulan yang menerangi alam fana ini, tapi aku cukup berharap suatu saat nanti kau dapat menganggap  ku sebagai udara , meskipun tak terlihat sempurna aku ingin kau menyadari dan merasakan bahwa aku terus berusaha untuk memberikan mu satu harapan besar tentang arti tujuan hidup.

 “Kesedihan dan tetes air mata mu adalah semua derita dan beban pilu ku juga”, “kebahagiaan mu juga adalah kebahagian ku juga meski kau membagi kebahagian itu bukan untuk ku tapi untuk nya “, meski seperti itu dengan kau tersenyum itu sudah cukup karena senyum mu itu lah harapan terindah bagi ku . aku tidak tau entah sampai kapan aku di berikan kesempatan untuk melihat anugerah dan mahakarya dari MAHA KUASA ini, mungkin saat raga ini sudah tak dapat lagi bersatu dengan jiwa di saat itu lah mungkin kau sudah memiliki kebahagian bersamanya.


  Bintang tak selau menampakan diri nya di langit namun dia akan terus berusaha untuk menerangi setiap khalifah yang merasa kegelapan mungkin aku seperti itu aku tidak dapat selalu bersama mu ada kala nya sejenak aku bisa memberikan senyuman di balik air mata mu  dan setelah itu kau akan kemabali ke sandingannya lagi, maaf kalau selama ini aku hanya bisa jadi seorang pengemis harapan cinta yang tak terpikir logika dan rasional, biarkan aku mencintai tanpa harus di cintai oleh mu , karena aku menyadari mungkin ini adalah salah satu kehendak NYA , karena aku hanya manusia yang bersifat sementara di alam fana ini yang tak dapat memaksakan takdir.   

2 komentar: